Mending Jadi Pro Player atau Streamer?
The Streamer Awards 2022
Pacar dari streamer subathon Ludwig, QTCinderella mengumumkan dirinya akan menjadi host untuk the Streamer Awards. Event ini tidak hanya dinantikan oleh penikmat livestream, melainkan juga bagi para streamer yang menjadi bagian dari nominasi maupun tidak. Para fans bisa mendukung streamer kesayangannya yang menerima nominasi dengan mengakses link ini. Acara yang diselenggarakan pada 12 Maret kemarin dibawakan oleh Maya Higa, Creator TSM FTX dan disiarkan langsung dari Hollywood melalui channel Twitch QTCinderella.
Terdapat 27 kategori nominasi yang mencakup segala jenis stream. Beberapa streamer yang memenangkan penghargaan diantaranya Ludwig sebagai Streamer of the Year, Pokimane yang memenangkan Legacy Award, Shroud mendapatkan predikat sebagai Gamer of the Year, dan juga MoistCr1tikal sebagai Best Variety Streamer. Tidak hanya streamer, Minecraft juga memenangkan penghargaan sebagai game yang paling sering dimainkan saat livestream.
Kalo kamu bisa masuk, nominasi yang cocok buat kamu yang mana nih?
Ikutan Facebook, Youtube akan Hadirkan Game VR untuk User Youtube
Metaverse menjadi topik yang sering dibicarakan dari tahun 2021 hingga sekarang. Walaupun begitu, Virtual Reality bukan hal baru bagi Google. Perusahaan yang dimiliki Alphabet Inc. ini sudah mendukung kehadiran VR sejak tahun 2016. Dilansir oleh Bloomberg.com, Youtube berencana membuat game VR untuk Metaverse. Kepala Produk Youtube, Neal Mohan menjelaskan ingin menjadikan Youtube lebih hidup dengan menghadirkan game interaktif di platform. Metaverse baru saja aktif menjadi topik perbincangan selama satu tahun ke belakang. Padahal, kehadiran Virtual Reality yang merupakan teknologi inti dari Metaverse itu sebenarnya sudah didukung oleh Google sejak tahun 2016.
Meski sudah begitu lama berkecimpung, Google masih lamban dalam mengembangkan metaverse dibandingkan pesaing. Kehadiran VR memang menjadi platform besar untuk sosial media, dunia game, kepemilikan aset digital dan masih banyak hal lain. Berbeda dengan pesaingnya, Facebook Inc. yang kini berganti nama jadi Meta Platform Inc. bahkan sampai berganti nama untuk menunjukkan besar komitmennya terhadap metaverse. Dan akhirnya, baru-baru ini, YouTube menyatakan bahwa mereka akan kembali melanjutkan dukungan mereka terhadap dunia Virtual Reality dengan menciptakan game interaktif di platformnya. Menurut Kepala Produk Youtube, Neal Mohan, nantinya hal ini akan membuat platform Youtube terasa jauh lebih hidup.
Tentunya Youtube perlu mengembangkan platform-nya lebih baik sebelum mulai berkecimpung di Metaverse. Sebagai bentuk usahanya, Youtube menggandeng beberapa streamer andalan Twitch untuk memajukan Youtube Gaming. Kini, sudah ada lebih dari 700 juta jam video Youtube yang ditonton setiap harinya. Mohan juga menjelaskan bahwa kedepannya memungkinkan bagi penonton Youtube dapat menggunakan ponsel mereka yang dihubungkan ke TV dalam berinteraksi di Metaverse. Jadi, kamu mau coba game VR versi Youtube?
Redupnya Dunia Esport, Bersinarnya Dunia Livestream
Faktanya, bermain game adalah hal yang menyenangkan untuk sebagian orang. Tak heran, ada banyak lapangan pekerjaan baru yang tercipta dari fakta ini. Banyak gamers yang mulai serius bekerja sebagai pro-gamer ataupun menjadi streamer. Namun tentu dalam setiap pekerjaan banyak halangan yang akan menghadang, termasuk menjadi pro-player.
Salah satu mantan pro-player yang kini beralih menjadi full time streamer dan creator adalah Lucas “Mendo” Håkansson. Sebelumnya Håkansson mendedikasikan dirinya menjadi pro player game Overwatch hingga putus sekolah demi berlatih selama 18 jam sehari. Usahanya pun membuahkan hasil, karena dia akhirnya bisa bergabung dengan tim Houston Outlaws.
Namun semuanya tidak seperti yang dibayangkan karena dirinya hanya berlatih 18 jam di ruangan sempit tanpa jendela. Hal tersebut menjadi pengalaman menyedihkan dan juga tidak mengenakan bagi Håkansson. Tapi tetap membuat dirinya lebih bahagia dan tidak dibebani secara mental maupun fisik.
Tidak hanya Håkansson, saat ini banyak pro-player yang beralih dari dunia esport menjadi content creator ataupun streamer. Hal tersebut menjadi kekhawatiran di kalangan profesional esport untuk industri tersebut. Saat ini, banyak organisasi esport, penerbit game dan juga investor yang mulai merelokasikan dana mereka untuk content creator dan juga streamer. Hal ini dikarenakan mulai redupnya industri esport itu sendiri setelah kehilangan banyak pro player. Walaupun begitu industri esport masih menguntungkan untuk gamer yang ingin meniti karir dengan bermain permainan yang diinginkan.
Jadi, menurut kalian, apakah masih lebih untung menjadi profesional player untuk esport atau menjadi streamer dan content creator?
Penutup
Pesatnya perkembangan dunia livestream dan content creator tentu harus di acungi jempol. Jika sebelumnya streamer hanya disediakan platform untuk livestream, kini muncul The Streamer Award sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka dalam livestream. Bahkan Youtube juga ikut menghadirkan VR Game di platformnya sebagai bentuk kesuksesan livestream dan content creator. Namun hal ini juga menjadi bumerang bagi dunia Esport karena banyak yang beralih ke content creator dan streamer. Kamu lebih memilih dunia livestream lebih baik atau dunia esport nih?
Future Reads
https://www.wired.com/story/gaming-influencers-future-of-esports/